Share

Amplop berwarna coklat muda

BRAK!

Ayah menggebrak meja yang ada di depanku, sehingga membuat kopi yang tersaji di atas meja tumpah ke mana-mana. Aku yakin, tindakan Ayah barusan mengundang tatapan heran dari beberapa manusia yang ada di caffee ini. Apalagi memasuki jam makan siang, tempat semacam ini memang sedang ramai-ramainya.

Tidak puas dengan gebrakan yang ditimbulkan, Ayah lalu membentakku dengan suara menggelegar miliknya. "BIMA, APA MAKSUDMU? APA TUJUANMU MENGAJAK AYAH BERTEMU, HANYA UNTUK MENJELEKKAN KINERJA AYAH, HAH?" Matanya melotot, seolah-olah Ayah memang ingin mengeluarkan kedua bola itu melompat dari rongganya.

Aku memundurkan badan kemudian melipat kedua tanganku di depan dada. Dengan tatapan membunuh, aku ledakkan tawa dengan nada setengah mengejek, "hahahaha ... Kenapa marah? Ayah tidak terima? Merasa tersinggung dengan ucapanku?" Aku melengos kembali, tidak mengacuhkan wajah kesal yang dia tujukan kepadaku.

"Bima, Katakan pada Ayah apa maksud dari ucapanmu! Atau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
ega
ceritanya kok bertele2 sih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status