Share

Bercinta dengan Hati

"Pak...." Kiara memanggilku, lebih tepatnya dia sedang merengek kepadaku. Tatapan galak yang biasanya melekat pada kedua matanya, sekarang berubah menjadi sendu.

Aku menoleh ke samping, tersenyum kaku menanggapi rengekannya. Jujur, aku tidak tahu harus bersikap bagaimana untuk merespon kekhawatiran yang dirasakan oleh Kiara. Meski dulu, aku adalah orang yang paling peka terhadap Ibu dan Binar, tapi bersama Kiara semua kepekaan ini berubah menjadi kegugupan.

Aku sengaja menyibukkan tanganku dengan ponsel, ketika bahu kiri Kiara menyenggol-nyenggol punggung tanganku. Bahunya terus bergerak untuk meredakan ketakutannya.

"Pak Bima ...." Dia kembali merengek, "Pak Hans meminta saya untuk menemui beliau besok, kira-kira apa ya yang ingin beliau sampaikan?" Kiara melirikku lalu mendesah ketika melihatku mengendikkan kedua bahu.

Memang saat ini, aku pura-pura tidak tahu dengan apa yang akan diperbincangkan oleh Ayah b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status