Share

Bab 0496

"Ayahmu sudah mati. Kenapa kamu nggak mau panggil Ayah ke Paman Yudha?" Melanie merayunya. "Amel, asal kamu tahu, Paman Yudha sangat berkuasa dan punya banyak uang. Dia bisa membelikan apa saja yang kamu mau. Tapi kamu harus panggil dia Ayah."

Siapa sangka, Amel tetap tidak setuju. "Nggak, Amel punya ayah."

"Dasar anak kecil, keras kepala, otak bodoh!" umpat Melanie. Anak ini tidak mirip dirinya. Anak ini mirip Nando, sangat bodoh.

Di tempat lain, Yara dan Berlina pergi ke kantor polisi di pagi hari untuk dimintai keterangan. Sayangnya, tidak banyak yang bisa mereka dapat setelah .

Yara meminta Melanie untuk menemuinya di sebuah kafe, ditemani Felix dan Gio.

"Aku nggak ikut dulu." Berlina bersiap-siap kembali ke kantor untuk mengajukan pengunduran diri. Naya masih menunggunya.

"Oke, selesaikan urusanmu. Hubungi aku kalau perlu sesuatu."

Mereka pun berpisah.

Sesampainya di kafe, Yara dan lainnya segera melihat Melanie dan Amel.

"Bibi Rara." Amel senang melihat Yara dan langsung memelukn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Titin Key aurora
tolong dong tambai baab nya lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status