Share

Bab 0495

"Ibumu di mana?" Yudha kembali bertanya.

Amel menatap Melanie takut-takut dan menunduk lagi, "Nggak tahu. Ibu pergi."

Jantung Melanie seakan mengganjal di tenggorokan. Dia cepat-cepat menarik Amel dan berkata, "Yudha, aku lega kamu nggak keberatan."

Yudha berpikir sejenak sebelum menjawab, "Sampai ketemu tempat yang cocok untuknya."

"Oke." Melanie akhirnya bisa bernapas lega.

"Ngomong-ngomong, kamu sudah resmi cerai dengan Yara kemarin, 'kan?"

Dia awalnya hanya bertanya sambil lalu. Masalah ini sudah terlalu lama ditunda. Tidak masuk akal kalau masih tertunda lagi sampai hari ini.

Alhasil, Yudha tidak menjawab.

"Masih belum?" Kemarahan Melanie langsung membara. Tangannya refleks menggenggam keras, membuat Amel memekik kesakitan.

"Aw! Ibu, tanganku sakit ..."

Mendengar kata itu, jantung Melanie langsung berdegup kencang.

Yudha mengerutkan keningnya, "Dia memanggilmu apa tadi?"

"Hah?" Melanie pura-pura bodoh. Dia berjongkok membelakangi Yudha dan menatap Amel dengan tatapan dingin. "Kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status