Share

Bab 0499

"Ada apa?" Siska lebih dulu bertanya.

Yara tersenyum pahit. "Aku diminta ke rumah Kakek, makan malam."

Siska terdiam. "Dia memata-matai kamu? Dari mana dia tahu kamu sudah sampai?"

Yara membuang napas pelan, merasa tidak berdaya. Kenyataannya, dia memang tidak berdaya.

"Nggak apa-apa, aku akan menemanimu." Felix menenangkan dengan lembut di sampingnya.

Jadi, mereka cepat-cepat meletakkan barang bawaan di rumah. Lalu Felix kembali ke rumah keluarga besar bersama Yara.

Dalam perjalanan, Felix mengungkit masalah lama. "Bagaimana pendapatmu soal saranku sebelumnya?"

"Saran apa?" Yara tampak bingung.

"Pura-pura menikah denganku." Felix sudah beberapa kali mengutarakannya pada Yara saat masih di luar negeri. Namun, Yara selalu menolak dengan tegas setiap kali.

Dia berpikir mungkin sekarang Yara akan berubah pikiran.

Alhasil, Yara hanya tertawa. "Kak Felix, jangan bercanda seperti itu lagi."

"Oke." Felix tidak patah semangat, tetapi hanya mengingatkan Yara, "Kamu boleh berubah pikiran kapan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status