Share

Bab 0494

Dia melanjutkan, "Selain itu, dia punya anak perempuan."

Yudha samar-samar mengerti. "Anak yang ingin kamu adopsi itu?"

Melanie mengangguk.

Yudha mengerutkan kening. "Kalau kamu mau bantu dia, masih ada banyak cara lain. Nggak harus dengan memisahkan ayah dan anak."

"Ini juga keinginan Kak Nando." Melanie terisak. "Kak Nando tahu dia sudah nggak bisa diselamatkan, jadi dia ingin menitipkan anaknya padaku. Dan ..."

Dia kembali menangis tersedu-sedu dan tidak bisa bicara sama sekali.

Yudha menyadari ada yang tidak beres. "Ada yang lain?"

"Beberapa hari yang lalu, aku dapat kabar kalau Kak Nando ... meninggal." Melanie terlihat sangat sedih.

Yudha tidak tahu harus berkata apa.

Mereka berdua terdiam beberapa saat, lalu Melanie bicara lagi, "Yudha, aku ... membuat keputusan sendiri kali ini. Maukah kamu mendukungku?"

Yudha menatapnya dalam diam.

Melanie beranjak untuk membuka pintu kantor dan menggiring Amel masuk dari depan pintu.

Begitu melihat Amel, Yudha segera mengenalinya. "Kamu? Kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status