Pertemanan yang sudah mereka jalin semenjak mereka masih remaja, namun itu semua kandas karena mereka telah mencintai wanita yang sama.
View MoreDengan senyum masam, Arya menghampiri pasangan itu."Ma..maaf telah membuat kalian menunggu!" Ucap Arya dengan canggung."Tidak apa-apa kok! Oh iya tadi kami nggak mesan menu untuk mu karena kami tidak tu seleramu! Oleh sebab itu pesankan saja." Ucap Arman!"Oke..oke!" Dengan perasaan nya yang bercampuk aduk, lalu dia memanggil pelayan warkop itu.Tak lama setelah Arya memanggil, seorang pelayan gadia yang berparas cantik datang menghampirinya dan berkata, "ada yang perlu saya bantu Mas!" suara pelayan itu dengan lembut.Bulu kudik Arya berdiri mendengar suara lembut itu menyapa diri nya. Lalu dia melihat kearah suara itu."Aku mau pesan mbak!" Jawab Arya dengan sedikit gugup ketika melihat gadis itu."Silahkan! Mau pesan apa? Tanya pelayan itu lagi."Mie goreng sama kopi" ucap Arya kepada pelaya itu."Baik! Pesanan anda segera datang!" Kata pelayan meninggal kan meja mereka.&nbs
Setelah Arya sampai di rumahnya, dia langsung menuju kekamar nya. Disana dia langsung membaringkan tubuh nya keatas kasur ranjang.Entah mengala Arya mengingat masa lalu nya dengan mantan nya Rani. Dimana dulu mereka berdua sangat romantis dan harmonis.Arya selalu memberikan apa yang diminta oleh Rani. Sampai dimana saat pertemenan Arya dan Reyn hampir diambang kehancuran.Dimana waktu itu Reyn mengingatkan Arya agar tidak terlalu royal dan memanjakan Rani. Namun waktu itu semua dibantah oleh Arya, dan pada saat itu Arya pun sempat mengatakan kata-kata yang kurang menyenangkan kepada Reyn. Itu lah dimana kedua teman itu tidak saling tegur sapa.Hampir satu bulan pertemanan mereka tidak ada komunikasian sama sekali waktu itu. Pertemanan merekan terjalin lagi pada saat Arya telah di putuskan oleh Rani.Waktu itu di sebuah butik, ada gaun yang indah, dan sangat cocok untuk Rani. Rani meminta Arya membelikannya. Tapi pada saat
Kejadian itu, membuat seisi rumah Pak Haris kaku dan seakan tidak berdaya. Itu semua dikarenkan perkataan Arya yang mngejutkan.Waktu pun berlalu, hari sudah semakin siang. Arya berpamitan kepada Pak Haris dan keluarga untuk pulang."Om.. aku balik dulu!" Suara pamitan Arya.Anggukan kepala yang di berikan oleh Pak Haris mengiyakan pamitan Arya."Kita akan mendaftar tiga hari lagi! Jangan kamu tidak datang ya!" Ucap Arya kepada Reyn sebelum melangkah keluar rumah.Reyn tersenyum tipis mengiyakan apa yang di katakan oleh Arya."Baiklah! Aku pergi!" Seru Arya menghidupkan sepeda motornya lalu beranjak pergi.Reyn menatap teman nya itu, hingga betul-betul tidak terlihat lagi dari pandangan mata mereka. Di dalam rumah kedua orang tua nya masih tetap berbincang tentang apa yang tadi mereka dengar dari Arya."Sudahlah Mah! Pah! Gak usah di bahas lagi." Ucap Reyn kepada orang tuanya.
"apa kamu serius?" Reyn bertanya sama Arya.Seluruh keluarga Pak Haris, masih tetap merasa tidak percaya dengan apa yang Arya katakan. Mereka berfikir semua yang dikatakan Arya hanyalah bualan semata."Iya.. aku serius dengan apa yang aku katakan!" Jawab Arya.Pak Haris menggelengkan kepala nya, namun dia tidak dapat berkata apa-apa. Apalagi tadi Arya mengatakan dia akan menelpon ayah nya untuk menyakinkan keluarga Pak Haris."Jika kamu memang serius? Untuk apa kamu melakukan hal semacam ini? Sebelum-sebelumnya pun aku sudah katakan bahwa aku tidak melanjut lagi!" Kata Reyn seakan masih tidak percaya."Memang aku serius! Dan untuk apa aku melakukannya padamu, itu bukan hal penting untuk kamu tahu." Ucap Arya sambil tersenyum kecil.Bu Siti yang dari tadi masih penasaran atas apa yang dikatakan oloeh Arya. Sekarang tersadar dan bertanya kepada Arya. "mengapa kamu harus melakukan sejauh ini?."T
"jadi apa sebenar nya tujuan mu datang kemari? Tanya Pak Haris kepada Arya setelah selesai serapan.""Kita berbicara didepan saja om! Jawab Arya."Mereka pun mengikuti arahan Arya untuk duduk di ruang tamu dan akan mendengarkan jawaban Arya. Mereka semua duduk di kursi yang berada di ruang tamu."Coba katakan alasan kehadiran mu datang kemari" tanya Pak Haris Kembali.""Kemarin, aku minta persetujuan kedua orang tua ku! Jadi mereka setuju dengan apa yang ku minta! Jawab Arya. Lalu dengan senyuman yang terlukis di bibir nya menatap Reyn.Reyn yang melihat temannya itu merasa aneh karena tingkah nya."Memang nya kamu meminta persetujuan apa dari orang tua mu? Hingga kamu datang kesini untuk memberitahukan nya?" Kali ini Bu Siti yang bertanya kepada Arya."Oh itu! Aku kemarin minta persetujuan orang tua ku agar mereka membantu Reyn untuk melanjut kan pendidikan nya bersama-sama dengan ku. Ternyata pers
"ada apa dengan kalian berdua! Pagi-pagi seperti ini udah ribut saja! Ucap Bu Siti yang datang dari dapur membawah teh hangat."Gak tau nih tante! Aku datang kerumah dia marah-marah dia!" Arya menunjuk Reyn dengan perasaan jail.Reyn terkejut melihat Arya yang menunjuk dan menyalahkan nya. "Sudah jelas-jelas dia salah, malah memlemparkan kesalahan sama aku!" Pikir Reyn sebelum menjawab mamah nya."Ini mah""Sudah.. sudah.. kalian berdua dari dulu seperti ini. Apa kalau kalian tidak seperti, hidup kalian nggak berwarna? Tanya Bu Siti. Menghentikan pembicaraan Reyn yang belum sempat dikatakan sepenuh nya."Nih.. saya bawakan kalian teh! Kalian pasti haus dari tadi seperti itu! Makanya minum dulu, habis itu baru lanjut lagi! Ucap Bu Siti sambil tersenyum."Arya langsung mengambil teh itu dan menenguk nya. Rey pun demikian mengambil teh itu dan menenguk nya.Tidak habis akal, Arya terus menjahil Reyn di depan
"Silahkan masuk!" Suruh Bu Siti kepada Arya masih tetap berdiri didepan pintu, langsung di suruh Bu Siti masuk, sambil menunggu."Terima kasih tante." Ucap Arya mengiyakan suruhan Bu Siti. Arya masuk dan duduk di kursi ruang tamu.Sembari Arya menunggu Reyn di panggilkan oleh Bu Siti. Dia memainkan handpone nya bermain game."Reyn! Cepat bangun disini Arya datang," panggil Bu Siti kepada Reyn."Arya! Mau apa dia sepagi ini datang kemari?" Kata Reyn penuh keheranan dalam hati."Iya Mah, sebentar Reyn kesana!" Jawab Reyn dan beranjak tempat tidurnya untuk membersihkan wajah nya yang masih baru bangun.Bu Siti langsung perhi kedapur setelah mendengar jawaban Reyn. Di dapur Bu Siti sibuk untuk menyiapkan serapan untuk mereka.Reyn langsung menghampiri Arya ke ruang tamu setelah dia cuci muka."Ada urusan apa sehinngga sepagi ini datang kemari?" Tanya Reyn mengejutkan Arya yang sedari tadi m
Karena rasa kegembiraan dalam hati Arya, dia tidak sabar untuk memberitahukan berita bahagia ini. Sebab kedua orang tua nya setuju untuk membantu Reyn melanjutkan pendidikan nya."Kamu harus ingat! Bahwa keluarga kita membantu Reyn karena permintaanmu. Jika suatu saat ada masalah diantara kalian, jangan pernah menyesal! Kata mamah nya.""Iya Mah! Pasti akan Arya ingat kok dan aku percaya bahwa Reyn adalah orang yang baik." Jawab Arya!Mamah nya terus memperhatikan Arya yang begitu antusias kepada Reyn. Pikiran Mamah nya masih kurang percaya atas permintaan Arya. Namun karena Arya mengatakan tidak akan melanjutkan pendidikan nya kalau tidak membantu Reyn. Mau tidak mau mereka setuju membantu Reyn dan melihat perkembangan Arya setelah mereka membantu Reyn.Hari itu berlalu begitu saja bagi Arya,karena begitu bahagia dia tidak memperdulikan hari-harinya yang kurang menyenangkan.Pagi-pagi sekali Arya langsung keluar rumah menuju ke r
"Mamah akan bantu kamu, jika kamu memberikan alasan untuk Mamah." Mamah tersenyum mangatakannya kepada Arya.Wajah Arya yang tadi nya berseri-seri karena bahagia, kini menjadi masam kembali setelah mendengar perkataan Mamah nya."Tadi sudah Arya katakan sama papah!" Kata Arua dengan sedikit kesal. Dia tidak menyangka mamah nya juga akan menanyakan itu, padahal sudah membicarankan hal itu dengan papahnya."Itu kan alasan yang kamu berikan sama papah kamu! Dan mamah sekarang mau dengar alasan dari kamu bukan dari Papah mu!" Kata mamah nya lagi.Arya makin penasaran dengan mamah nya yang menginginkan alasan dari nya. "Apa beda nya sih?" Gumamnya dalam hati."Iya, Arya akan berikan alasanny sama mamah!"""Lalu apa alasan mu, meminta keluarga kita membantu Reyn melanjutkan pendidikannya? Dengan penasaran jawaban apa yang akan diberikan anak nya untuk menyakinkan mereka membantu Reyn.""Reyn adalah teman
Berawal dari dua orang lelaki yaitu Arya dan Reyn yang sudah berteman semenjak mereka masih remaja. Pertemanan yang mereka jalin pun berjalan hingga saat ini.Dikampus ternama di salah satu Kota S, mereka melanjutkan pendidikan nya.Arya yang saat itu tidak mau berpisah dengan teman dekat nya itu, selalu meminta agar mereka tetap berasama dalam menempuh pendidikan.Waktu itu Reyn berencana untuk tidak melanjutkan pendidikannya karena keekonomian keluarga mereka yang pas-pas an. Reyn berniat mencari pekerjaan agar bisa membantu keekonomian keluarga merekaTidak terima dengan keputusan yang dibuat oleh Reyn, Arya meminta pertolongan ayahnya yaitu Pak Wahyono,agar dia dan Reyn disekolahkan bersama.Dengan hati yang bertanya-tanta tentang apa yang dimintakan anak nya itu sungguh tidak masuk akal bagi mereka. Bukan mereka tidak memiliki harta kekayaan, namun ay...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments