Share

37. Tamparan

"Celana dalam? Ah, itu, i-iya, Zia, waktu itu ada sodara pernah numpang nginap di sini dan dia mencuci pakaian dalam, jadinya ketinggalan." Zia yang merasa alasan Desta masuk akal, tentu saja mengangguk paham.

"Oh, saya kira Pak Desta pernah kencan satu malam sama wanita gitu. Yah, namanya juga lelaki jomlo. Saya sih gak masalah, cuma maaf nih, Pak, celana dalam saya kareta nya udah melar semua, apa saya boleh pakai celana dalam itu? Soalnya kalau saya pakai punya saya, terus melorot sampai mata kaki bagaimana, Pak?" pertanyaan polos Zia tentu saja membuat Desta tertawa terbahak-bahak. Pria itu menggelengkan kepala karena kelakuan Zia yang sangat bout of the box.

"Zia, nanti siang, kamu pergi ke pasar boleh, mau ke mall juga boleh. Saya kasih uang untuk beli pakaian dalam. Tunggu, berarti sekarang kamu gak pake.... "

"Nggak, Pak, soalnya melorot."

"Zia... kamu ini, cepat sana pakai yang ada di kamar!" Zia melesat pergi. Desta mengusap keringat yang mengucur deras di keningnya. Ia pr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status