Share

44. Morning Kiss

Anak-anak diturunkan satu per satu dari mobil Gusti secara bergantian. Tentu saja pria itu tidak bisa menggendong sekaligus dua anak dalam keadaan tidur pulas. Gina dan Gading sangat puas bermain di mal hingga malam hari. Mulai dari nonton, makan, main di playground, makan lagi, belanja, makan es krim, ke toko buku, hingga akhirnya mereka adalah pengunjung terakhir yang pulang karena mal akan tutup.

Zia membukakan pintu kontrakan dengan terburu-buru agar Gusti tidak keberatan menggendong Gina. Setelah itu, ia berlari ke depan gang untuk mengecek mobil Gusti karena masih ada Gading yang tertinggal di mobil.

Setelah meletakkan Gina di tempat tidur busa yang mulai mengempis itu, Gusti kembali ke depan gang untuk menggendong Gading. Si Abang yang badannya lebih besar dan lebih padat berisi daripada adiknya.

"Aku butuh jawaban kamu secepatnya, Zia. Biar anak-anak segera pindah kerumahku. Kasihan anak-anak tidur di kasur busa tipis seperti ini. Langsung kena lantai pula." Gusti menunjuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status