Share

Bab 14

Seperti ada kupu-kupu berterbangan di perutnya, Pamela merasakan hatinya meletup-letup kala Zero menyatakan cinta. Kata yang sudah Pamela tunggu saat lima tahun lalu, sayangnya dulu hanya penghinaan yang Zero berikan.

Pamela, memilih untuk diam. Dia tidak mungkin menerima Zero lagi. Dia tidak mau terjebak jeratan lelaki yang tempramen dan posesif parah. Jika dirinya saat ini membuat Zero marah dengan menolaknya, habislah dia.

Posisi saat ini, terlalu berbahaya. Zero yang tanpa mengenakan atasan mengukungnya dan terus mencumbu lehernya. Sekuat jiwa, Pamela berusaha untuk bertahan dan tidak terbuai. Biarlah Zero melakukan apapun yang ingin dilakukan asalkan tidak sampai menghilangkan keperawannya.

“Pamela … Kenapa diam saja? Lo masih punya perasaan sama gue kan? Ngaku aja,” bisik Zero.

Pamela memalingkan wajahnya, sekalipun itu benar dia tidak akan pernah mengakuinya.

“Jangan bohong, lihatlah bagaimana tubuh kita? Sangat cocok seolah diciptakan satu sama lain,” balas Zero.

“Zero! Jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status