Share

Bab 17

Pamela tak pernah mengira akan berada di situasi seperti ini, dimana dirinya memiliki dua kekasih dalam waktu bersamaan. Bahkan, kini mereka berada di dalam satu ruangan.

Mana sedari tadi aura yang terpancar dari Zero begitu mengerikan. Seolah-olah akan melahabnya sampai habis.

Mama … tolong … Pamela takut sekali.

Tubuh Pamela panas, serasa terbakar oleh tatapan cemburu dari Zero.

“Kalian kapan mulai latihan sepak bola?” tanya Tirta.

“Lusa,” jawab Sander.

“Apakah masih sempat kita nongkrong bareng?” tanya Tirta lagi.

“Nggak tahu kalau itu, tapi kayaknya nggak bisa,” jawab Sander.

“Yang semangat ya, semoga TIMNAS kita bisa menang,” balas Tirta.

Saat Sander dan Tirta saling mengobrol, Zero hanya diam saja. Tetapi mereka sama sekali tidak heran, sebab memang Zero sedari dulu seperti itu. Cuma diam mendengarkan.

“Pamela, mama kamu katanya sudah sembuh ya? Jadi kapan kalian mau tunangan? Apa langsung mau menikah saja?” tanya Sander yang membuat Pamela semakin gemetar.

Aku harus jawab apa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Badik Atul
akhrx runtuh jg zero smg nnt g akn prnh kcwain pamela syngi trs smp nnt jgn cuek lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status