Share

Bab 16

Kali ini Zero mengantar Pamela sungguhan, sepanjang jalan Pamela hanya bungkam. Mungkin karena waspada jika salah bicara dan berakhir mendapat hukuman lagi.

Tak peduli Pamela kini semakin takut padanya, yang terpenting gadis itu dalam kendalinya.

“Megang pergelangan tangan terus memangnya kenapa?” tanya Zero datar.

“Tangan gue pegal,” cicit Pamela menundukkan kepalanya.

“Gue?” pekik Zero memasang wajah sangarnya. “ Aku-kamu, Pamela. Jangan lupa sekarang kita udah resmi jadi sepasang kekasih!”

“I—iya.”

Zero tersenyum puas, inilah yang lelaki itu mau. Gadisnya—selalu nurut padanya.

Zero sengaja melajukan kecepatan mobilnya, mencari sebuah restoran karena mereka belum makan siang.

Saat ingin keluar dari mobil, Zero dengan sigap membantu Pamela membuka sabuk pengamannya. Lalu meraih pergelangan kanan gadisnya dan mengurutnya lembut.

Untuk sejenak, Pamela merasa bahagia. Zero memang bukan tipe bermulut manis, tapi kalau sekali perhatian tidak nanggung-nangung.

“Salah sendiri tadi memilih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Badik Atul
byngin klo jd pamela gmn x takut trs bawaanx tp jg syg sbar x pamela
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status