Share

Bab 12

Sepanjang perjalanan Pamela merasa was-was, bagaimana jika Tirta tahu?

Tak lama kemudian ponselnya berbunyi, diapun segera mengangkatnya.

[Hallo, Pamela. Kamu dimana?]

“Aku sudah pulang naik taksi,” dusta Pamela.

[Kenapa tadi tidak memanggilku]

“Kamu sepertinya sedang mengobrol serius dengan Hani.”

[Aku susul ke rumah kamu ya sekarang?]

“jangan, Tirta. Aku capek ingin istirahat. Sebagiannya kamu juga istirahat ya. Besok kita baru ketemu.”

[Iya, Sayang]

Pamela menatap layar ponselnya, dia—sudah mulai berani berbohong dengan kekasihnya.

Saat menatap jalanan, dia kaget karena arahnya bukan ke rumahnya.

“Zero, Lo mau bawa gue kemana?” pekik Pamela.

“Nggak usah banyak protes!” jawab Zero dingin.

Inilah yang paling membuat Pamela gak bisa menerima Zero, selain sikapnya berubah-ubah juga apa-apa tidak bertanya dulu padanya. Beda jauh dengan Tirta yang meski sedang marah tetap bersikap lembut. Tirta melakukan sesuatu juga bertanya terlebih dahulu, sekiranya Pamela keberatan Tirta tidak akan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status