Share

43. Kita Berteman?

Anak panah itu melesat dengan cepat seakan hendak menusuk sempurna di badannya. Askara hanya memejamkan mata, saking terkejutnya ia dengan serangan itu sampai-sampai diam membeku di tempat.

Jleb!

Menancap dengan sempurna, anak panah itu menusuk sampai tembus ke dalam batang. Askara yang tengah menyandar di pohon, kala itu diam membisu tak berkata-kata.

Sampai akhirnya Askara menoleh ke samping guna memastikan bahu kirinya. Tak dapat dipungkiri, di area sanalah lesatan anak panah mendarat.

Ternyata anak panah itu sengaja meleset sehingga tidak melukainya.

Hanya menancap namun tidak berhasil menusuk organ tubuhnya. Askara juga merasakan baju bagian bahu lenganny yang terjepit karena tusukan anak panah. Membuat sebelah badan terasa sulit bergerak karena pergerakannya seolah terkunci. Askara meronta supaya pakaiannya lepas dari cekikan anak panah yang menancap.

Jauh di ujung barat daya sana, seorang pria tua dengan jenggot dan kumis lebat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status