Share

115. Tidak Tersisa Sedikitpun

"Kita balik ke Indonesia ya," bujuk Ben pada istrinya.

Setelah kekacauan yang terjadi semalam, Ann dibawa ke rumah besar milik keluarga Takahashi di pusat kota Makau. Christ diamankan oleh Danisha sebagai tawanan, sesuai permintaan Ben. Sementara, nasib Eriska tidak diketahui setelah mendapat tembakan bertubi dari Ann.

"Aku belom tau gimana kondisi rubah itu Mas. Apa dia mati, atau masih hidup," lirih Ann menolak secara halus. "Seharusnya kamu nggak ngehalangin aku buat nuntasin balas dendamku," tandasnya.

"Belum tuntas? Kamu mau bunuh Eriska? Atau kamu mau bunuh anaknya?"

Ann menaikkan pandangannya hingga manik matanya bertemu dengan milik sang suami. Ada beberapa luka goresan di wajah Ben yang belum diobati. Bos mafia ini justru lebih fokus mengobati luka istrinya, menenangkan Ann semalaman.

"Maafin aku Mas," lirih Ann seraya membasahi bibirnya. "Aku ambisius banget ya," desisnya dengan mata berair.

Ben terdengar menghela napas berat. Ia lantas berjongkok di depan tempat duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status