Share

119. Koki Istimewa

"Udah tidur?" sambut Ben saat Ann keluar dari kamar tamu di lantai dua, kamar yang kini dikhususkan untuk dihuni oleh Christ.

Ann menggangguk, "Udah, pules banget, udah minum susu juga," katanya.

"Gampang banget jinaknya, cuma diajak keluar doang," Ben tersenyum.

"Dia ngerasa aman kalau keluar rumah kayaknya. Bagi dia, suasana rumah ini serem, makanya dia butuh diajak keluar," ujar Ann.

"Sekarang, waktunya kamu yang istirahat, Ane-san," ucap Ben lembut. Diraihnya jemari tangan Ann, lalu digenggamnya erat sambil diajaknya turun ke ruang tamu. "Kamu tadi sama sekali nggak makan karena fokus nyuapin anak itu," ujarnya.

"Masakin aku boleh? Pengin sup ayam rasa cinta," pinta Ann manja.

Ben tersenyum tampan sekali. Diusapnya kepala Ann sayang, lalu dikecupnya kening sang istri lama. Ann sampai memejamkan matanya, meresapi perasaan Ben terhadapnya.

"Kita ke dapur yok," ajak Ben tak akan pernah mau menolak keinginan sang istri.

Melihat kedatangan Ben, dua koki khusus yang sengaja disiag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status