Share

125. Candu Bernama Joana

Ben mematikan bara rokoknya di asbak lantas menyusul Ann naik ke ranjang tempat tidur. Setelah keputusan bulat untuk kembali ke Indonesia dibuat, Ann meminta juga untuk melanjutkan pendidikannya.

"Sebenernya, kalau kamu milih kuliah di sini, semua lebih terjamin," ucap Ben menarik Ann agar bersandar di dadanya, setengah duduk.

"Aku lebih nyaman di Indonesia, Mas," ucap Ann. "Di sini aku nggak kuat sama ritme kehidupannya. Kita udah menepi di desa gini aja kayak masih susah adaptasi akunya," ujarnya.

"Aku ikut aja apa mau kamu, toh kalau kamu di Jakarta, waktu kita bareng-bareng jadi lebih banyak. Cuma, kamu pasti bakalan semakin ditekan sama orang-orang klan yang nggak suka sama posisiku."

"Aku udah biasa ngehadapin tekanan Mas, kamu tenang aja. Lagian, dengan posisiku sebagai Ane-san sekarang, aku lebih dipandang dan lebih dihormati. Mereka juga banyak yang jadi lebih berusaha ngelindungin aku," jawab Ann. "Soal Christ," ia menghela napas sebentar. "Apa informasi soal asal-usulny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status