Share

121. Sebagai Wisanggeni

"Di mana anak itu?" tanya Aokiji-Sama pada Ben yang duduk bersimpuh bersebelahan dengan Ann.

"Ada, dia takut tempat baru, orang-orang baru. Danisha nemenin dia di mobil," jawab Ben sangat tenang.

"Kamu," Aokiji-Sama menatap Ann seram. "Sudah selesai bermain kabur-kaburan? Bisa kasih Ben keturunan setelah berhasil ngilang?" cibirnya.

"Kakek kalau nggak tau rasanya nggak bisa hamil gara-gara orang gila, nggak udah komentar!" ucap Ann judes, berani sekali.

"Kamu nggak sadar bicara sama siapa?" gumam Aokiji-Sama sedikit tersinggung.

"Kakek juga lupa lagi ngomong sama siapa?" tantang Ann.

"Kalian sama persis!" desis Aokiji-Sama mendecih, kalah dengan tantangan Ann. "Sebagai Ane-san, menghilang secara tidak bertanggungjawab itu adalah tindakan yang salah. Apalagi tidak bisa memberi Ketua keturunan!" tandasnya. "Aku sudah memaklumi persoalan kedua, tapi kamu memilih pergi meninggalkan klan?" tanyanya.

"Aku udah balik lagi Kek, udah balas dendam sama Eriska. Kutembak tubuh mantan pacar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status