Share

114. Mesin Penghancur Adyaksa

"Lo nggak akan pernah menang dari gue!" lengking Eriska berhasil menindih tubuh Ann hingga istri Ben ini sulit bergerak. "Gue udah pernah bilang, kalau gue nggak bisa milikin Ben, lo juga nggak akan bisa!" jeritnya.

"Ada yang lebih nyakitin dari kehilangan seorang Big Ben, Eriska," bisik Ann masih angkuh bertahan meski lehernya dicekik sekuat tenaga. "Kehilangan dia," desisnya melirik buah hati Eriska bersama Patra. "Ben udah bikin dia kehilangan sosok ayahnya, tapi gue nggak mau bikin dia juga kehilangan ibunya. Biar lo yang ngerasain gimana sakitnya kehilangan anak!"

Dengan sisa kekuatannya untuk melawan, Ann berontak. Ia berhasil lepas dari cengkeraman Eriska, terbatuk sebentar dan menghindar. Di seberangnya, Eriska meraih lampu tidur, siap menyerang Ann lagi.

"Lo harus mati! Seharusnya lo ikut mati di kecelakaan tiga tahun lalu itu!" kutuk Eriska menghambur pada Ann, tanpa ampun.

"Berhenti di situ atau gue tembak anak lo!" ancam Ann sudah menodong anak lelaki di sudut ruangan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status