Share

Tawaran

"Aku bisa membantumu untuk mendapatkan Namira,"

Fadil langsung menoleh.

"Siapa kau?"

Wanita itu tersenyum kemudian mengulurkan tangannya. Fadil membiarkan tangan itu menggantung di udara.

"Hai aku Hana, ibumu menikah dengan pamanku," tukas Hana.

Fadil tersenyum simpul.

"Bagaimana?, kau menerima tawaranku,"

"Lalu bagaimana denganmu, kenapa kau ingin membantuku?"

"Itu karena..." Hana menjeda ucapanya.

"Karena apa?"

"Karena aku tidak menyukai Namira,"

"Tapi menyukai suaminya?" sarkas Fadil, tersenyum miring.

Hana menghembuskan napas kasar.

"Em, ya," lirihnya.

"Bukankah dia sepupumu?"

"Sesama sepupu bukan berarti tidak boleh menikah, bukan?"

Fadil manggut-manggut tanda mengerti.

"Bagaimana dengan tawaranku yang tadi?"

Fadil mencondongkan wajahnya, kemudian berbisik.

"Tidak! Aku tidak butuh bantuanmu," ia tersenyum kemudian meninggalkan Hana.

Hana melotot, kemudian menghentakkan kaki di tanah.

"Sial!"

"Dasar laki-laki sombong!" padahal dirinya ingin bekerja sama untuk merusak rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status