Share

Rumah sakit

Namira mulai panik.

Kemudian tak berselang lama terdengar suara bedebam yang memekakkan telinga.

"MAS AIDAAAAAN!" teriak Namira Histeris.

Teriakan itu terdengar oleh seisi rumah, mereka bergegas menghampiri Namira.

Hamid dan Arini menghampiri Namira yang sedang duduk di ranjang.

Namira terlihat kacau dan frustrasi.

"Namira... Ada apa? Apa yang terjadi?"

Namira bergegas menghampiri Hamid.

"Ayah, ayah Mas Aidan, ayah... Dia, dia.." ucap Namira menggebu.

"Mira.. Tenangkan dirimu bicara yang jelas, Ayah tidak mengerti,"

"Mas Aidan ayah... Ta-tdi aku menelponnya, dia... Dia.. Remnya blong ayah.. Kumohon selamatkan dia ayah, ayo kita susul dia." Ucap Namira sambil terisak, air matanya sudah membasahi pipi.

"Apa! Aidan mengalami rem blong,"

"Baiklah kau tenangkan dirimu, ayah akan menghubungi seseorang untuk melacak keberadaan Aidan."

Drrtt Drrtt Drttt.

Ponsel Namira berbunyi tertulis nama di layar 'Suamiku' itu artinya adalah Aidan yang memanggil.

Namira mengusap air matanya kemudian menj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status