Share

Mulai perhatian

"Ayo cepat di makan, atau..."

"Atau apa Mas?"

"Aku... suapi."

Mata Namira mengerjap menatap Aidan lekat.

"Mas..." gumam Namira namun masih bisa terdengar di telinga Aidan.

"Kenapa?" Aidan berjalan menghampiri Namira, kemudian duduk di sampingnya.

"Kau mau aku suapi bukan?" Tanyanya menelisik.

Namira mengulum bibir, kemudian mengangguk.

Aidan mulai menyuapi Namira perlahan, dengan senang hati Namira menerima suapan dari suaminya.

Saat biji nasi jatuh di dagunya, Aidan mengulurkan tangan kemudian menyentuh bibir Namira, seketika jantungnya berdebar-debar. Pandangan mereka saling beradu.

"Mira..." lirih Aidan memanggil.

"Iya Mas?"

"Aku minta maaf, aku memang tidak ingat tentang pernikahan kita, tapi tidak sepantasnya juga aku bersikap kasar padamu, Maafkan aku," Aidan berucap pelan.

Namira bergeming menatap Aidan lekat, kemudian mengangguk.

Aidan tersenyum, Namira bahagia dengan itu, ini adalah pertama kali Aidan tersenyum padanya setelah hari dimana ia kecelakaan.

"Ayo habiskan,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status