Share

Bab 7

Setelah beristirahat sebentar di rumah sakit, akhirnya Thasia diizinkan pulang dengan keadaan lesu.

"Thasia!"

Saat Sabrina Gunawan menjemput Thasia, melihat wajahnya yang pucat dan kepalanya yang diperban, dia pun segera mendekat. "Astaga, apa yang terjadi padamu?"

Thasia tidak menjawab.

"Jam segini seharusnya kamu sedang bekerja, kamu terluka saat kerja?" tanya Sabrina. "Mana Jeremy?"

"Nggak tahu."

Sabrina melihat ada yang tidak beres pada Thasia, seharusnya tidak hanya tubuh wanita ini yang terluka, dia pun mendengus. "Kamu bekerja untuknya, sekarang kepalamu sampai luka begini. Jeremy sebagai suamimu malah nggak tahu di mana, apa bedanya kamu bersuami dengan nggak?"

"Nanti juga pria itu bukan suamiku lagi."

"Apa? Dia ingin bercerai?" Ekspresi Sabrina pun berubah.

"Aku yang ingin bercerai."

Ekspresi Sabrina berubah lagi. "Cerai saja. Nggak bisa mendapatkan orangnya, uangnya harus tetap dapat, kalau ada uang untuk apa takut nggak ada pria yang mau lagi? Nanti cari saja beberapa pria, cari yang baik, perhatian, setiap hari dia hanya peduli padamu!"

Pernikahan mereka memang hanya pernikahan kontrak, kalau ingin bercerai, Thasia tidak akan mendapat apa-apa.

"Thasia."

Sabrina tiba-tiba memanggilnya, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Kenapa kamu tiba-tiba ingin bercerai? Kamu telah menyukainya begitu lama, seharusnya sangat berat untuk melepaskannya, mungkinkah ada wanita lain?"

Wajah Thasia semakin terlihat sedih, dia tersenyum pahit. "Kamu nggak lihat berita? Lisa sudah balik."

"Lisa baru saja balik, mereka sudah langsung bersama?" Sabrina seketika merasa emosi, dia pun terus berkata, "Setelah menikah ada selingkuhan itu harus dituntut, kamu bisa mendapat sedikit kekayaannya. Thasia, kamu nggak boleh lemah, nggak peduli dia setuju atau nggak, selama kalian masih memiliki hubungan pernikahan, setengah kekayaannya adalah milikmu, setidaknya sepertiga. Apalagi dia selingkuh, kalau dia nggak mau kasih, kamu sebarkan saja berita bahwa dia selingkuh, aku yakin Jeremy pasti akan merasa malu!"

"Aku sudah membuat keputusan!"

Reaksi Thasia cukup tenang.

Dia biasa tidak pernah membuat keputusan dengan bulat, kalau dia sampai berkata seperti itu, berarti dia sudah lelah, dia tidak ingin mempertahankan pernikahannya lagi.

"Malam ini aku tidur di tempatmu, aku nggak ingin melihatnya."

Begitu dia berpikir Jeremy dan Lisa bersama sepanjang malam, lalu nanti harus bertemu dengannya, Thasia pasti tidak akan tahan, mungkin saja mereka akan bertengkar.

Walau akan bercerai, dia tidak ingin menambah masalah.

Dia rasa dirinya tidak harus pulang ke tempat yang bukan rumahnya.

"Baiklah, kamu ke tempatku saja, aku akan memasakkan sup ayam untukmu. Rumah Keluarga Okson itu seperti neraka, kamu saja sampai kurus begini setelah tinggal di sana, benar-benar keluarga yang nggak punya didikkan!" ucap Sabrina dengan kesal sambil menopang tubuh Thasia.

Keesokan subuhnya Jeremy baru pulang ke rumah.

Saat kembali ke kamar, dia melihat tidak ada orang, selimutnya masih rapi.

Biasanya jam segini Thasia masih tidur.

Jeremy pun bertanya, "Mana Thasia?"

Pembantu terdiam sejenak sebelum menjawab, "Nyonya kemarin malam nggak pulang."

Jeremy teringat semalam Thasia meneleponnya, tapi wanita itu bilang tidak ada apa-apa, kenapa tiba-tiba tidak pulang?

Dia tidak ingin terlalu memikirkan Thasia, jadi dia tidak bertanya lagi dan langsung pergi mandi.

Setelah kembali ke kantor dia baru tahu terjadi masalah di perusahaan kemarin.

Kalau Jeremy sedang tidak ada, tanggung jawab semua dilemparkan pada Thasia. Masalah belum beres wanita itu sudah hilang.

Sepertinya beberapa hari ini Thasia tidak fokus bekerja.

Jeremy segera menelepon Thasia.

Thasia saat ini baru saja selesai mandi, begitu mendengar ponselnya bunyi, dia mengambilnya dan melihat nama Jeremy, seketika suasana hatinya menjadi rumit, sesaat kemudian baru dia menjawabnya, "Ada apa?"

"Kemarin malam kamu ke mana?" tanya Jeremy dengan nada dingin.

"Di tempat teman."

Jeremy berkata dengan serius, "Terjadi masalah di kantor kenapa kamu nggak lapor padaku?"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status