Diusir tanpa belas kasihan oleh suami, dan datang kembali dengan kekuatan yang tak terduga. Demi melunasi hutang bapaknya, Lina dipaksa menikah dengan Reynaldi Setyawan. Seorang CEO tampan yang dingin dan kejam. Seorang pria tampan yang sudah memiliki istri. Pernikahan tanpa cinta itu hanya bertujuan untuk melahirkan anak untuk istri pertama nya Fanny. Namun ketika Fanny melihat ada sesuatu yang berbeda dari suaminya kepada Lina. Akhirnya Fanny menggunakan tipu muslihat nya membuat skandar jahat, sehingga Lina diusir dengan kejam oleh Reynaldi. Lina harus berjuang bertahan hidup di kota asing. Terutama setelah dia mengetahui kalau dirinya hamil anak dari Reynaldi. Dalam kesendirian dia bertekad, membesarkan anaknya tanpa bantuan siapa pun. Enam tahun kemudian takdir berkata lain, Lina yang sudah berubah menjadi seorang single parents yang sukses, yang mempunyai karir cemerlang. Yang lebih mengejutkan lagi mereka dipertemukan dalam satu perusahaan. Yaitu perusahaan milik Reynaldi. Mereka mulai sering bertemu, satu demi satu semua mulai terungkap. Akankah Lina akan.membalas semua luka yang diberikan oleh Reynaldi. Apakah Lina akan terjebak kembali dalam permainan cinta dan pengkhianatan. Bagaimana sikap Reynaldi nanti saat mengetahui kalau Lina mempunyai anak dengan perkawinan nya dulu bersama dirinya.
Lihat lebih banyak“ Detak jantungnya menurun, kita harus cepat selamatkan bayinya, kita harus melakukan operasi sesar. “seru salah satu DokterWajah Reynaldi dan Lina tegang. Mereka berdua berdiri di depan ruang operasi.Mereka berdua bergandengan tangan. Seolah-olah ingin saling memberi kekuatan.lina dan Reynaldi menunggu didepan ruang operasi dengan gelisah.Sesekali Lina bertanya, pada suaminya. Mengungkapkan apa yang dia rasakan.“Jawab Rey,...aku hanya ingin tahu, kalau saja dia benar-benar pergi bagaimana, apa kamu bisa melupakan dia. Walaupun jujur, aku menginginkan dan mendoakan Erlita selamat. Juga bayinya.” Reynaldi menatap wanitanya dengan tatapan tajam.” Aku tidak bisa menghapus sebuah kesalahan, Lina. Tapi aku masih punya kamu dan Bima. Dan aku berjanji akan menjaga kalian selamanya.” “Lebih baik kita doakan saja sekarang, Erlita bisa melewati semuanya. Dia dan bayinya bisa selamat.Tidak lama kemudian pintu ruangan operasi terbuka Hampir satu jam operasional dilakukan. Dokter keluar de
“Maafkan aku, Lina. Tapi asal kamu tahu, aku juga korban,Lin.” suaranya terdengar lemah dan serak. Awalnya aku memang menjalankan perintah dari Fanny. Kami sepupu, keluargaku banyak berhutang budi, sama keluarga, Fanny. Sejak kecil, aku sudah terbiasa jadi anak buahnya, orang suruhannya. Aku harus menuruti kemauannya. Dan aku menyesal.”Lina memegang tas nya keras, berusaha mengendalikan perasaan nya.” Kamu sudah menyakiti banyak orang. Aku, Bima, bahkan Reynaldi, yang kamu bilang mencintainya. Lalu sekarang aku harus percaya denganmu begitu saja?” Erlita menatap Lina dengan air mata yang berlinang.” Aku tahu, aku tidak pantas dimaafkan. Aku hanya mencoba memperbaiki diri sebelum semuanya terlambat. Aku hanya ingin memberitahumu, Fanny mulai merencanakan lagi, niat jahatnya. Dia akan menyerang Reynaldi dengan merusak reputasinya di kantor, dia juga akan mengganggu Bima.” Ucapan itu membuat ekspresi wajah Lina berubah. Wajahnya menegang,” Maksudmu?” “Fanny tahu salah satu titik lema
Akhirnya setelah apa yang terjadi, Reynaldi dan Lina, pulang ke rumah mereka. Rumah yang terasa asing buat keduanya. Rumah yang mempunyai kenangan, tapi juga rumah yang banyak menyimpan kesedihan.Bima sudah tertidur di kamarnya, dijaga oleh pengasuhnya.Sementara Rakha dan dua orang petugas keamanan memilih tidur diluar rumahMemastikan semuanya aman.Reynaldi dan Lina berada di ruang tengah.Mereka semuanya diam, tidak ada yang memulai untuk bicara.“Aku tahu ini berat” ucap Reynaldi. “Tapi aku ingin kamu tahu, kalau aku…menyesal.” Lina duduk di sofa, pandangannya lurus kedepan, badannya lelah, begitupun pikirannya. Masalah yang tidak ada habisnya, membuat energi nya habis terkuras.“Rey ..maaf, kamu bilang menyesal, tapi kata-kata itu saja tidak cukup. Ini bukan hanya masalah, aku, kamu dan Erlita, tapi ini masalah kepercayaan, Rey.Pria itu bangun dari duduknya, dia pindah duduk disamping istrinya.“Saat aku tahu Erlita hamil, aku tidak bisa membiarkan lagi semuanya begitu saja,
Rakha cepat mengeluarkan ponsel dari kantung celananya. Dengan cekatan jarinya menelpon teman dekatnya seorang yang bekerja sebagai polisi di kota itu.“Kami butuh bantuan cepat sekarang juga, di Klinik Bhakti Tirta. Situasinya sangat genting dan darurat.”Belum sampai lima menit, Rakha menghubungi polisi, dua orang berbadan kekar datang.Wajah mereka seram, badannya penuh tato dan luka, sorot mata mereka tajam, kearah Lina dan Rakha, satu dari mereka membawa sesuatu, entah berisi apa. Rakha langsung siaga, karena firasatnya mengatakan, ini tidak baik-baik saja.Benar saja tidak lama kemudian, salah satu dari mereka mendekat, sambil tersenyum licik berkata,” Kamu yang bernama Rakha,ya?” katanya dengan suara berat. “Sebaiknya kamu mundur,jangan ikut campur, apa yang bukan urusanmu.”Rakha menegakkan tubuhnya, dan menatap kedua orang itu tajam ,” Lepaskan Erlita!” Pria itu tertawa pendek, sebelum akhirnya melemparkan tinjunya ke arah wajah rakha. Dan beruntung Rakha lelaki sejati yang
Beberapa hari setelah kepergian Erlita yang mendadak, Reynaldi mulai gelisah. Dia berusaha menghubungi nomor telpon Erlita, namun selalu tidak aktif. Di kantor Erlita dinyatakan mengundurkan diri, secara mendadak.“Ini aneh, ada yang janggal, tidak mungkin dia menghilang begitu saja.” gumamnya.Namun disisi lain sikap Lina mulai mencair, seolah-olah, semua masalah sudah berlalu.Hubungan Lina dan Reynaldi mulai membaik. Mereka mulai makan malam bersama dirumah.Bima pun kelihatan lebih bahagia, karena bisa berkumpul dengan Papa nya.“Papa kapan kita pergi jalan-jalan lagi?” tanya Bima ceria.Reynaldi tersenyum, mengelus rambut putranya.” Minggu ini, ayok!”Namun ditengah senyumnya hati Reynaldi terasa perih. Membayangkan dimana Erlita berada.Reynaldi tidak tahu, bahwa wanita lain sedang mengandung darah dagingnya. Dan terkurung karena ulah Fanny.Sementara disisi lain,rekan kerja Erlita juga Lina mulai curiga, karena merasa ada kejanggalan dari pengunduran diri Erlita di kantor.Lin
“A_Aku hamil!? Apa ini benar?Tapi bagaimana ini, bagaimana kalau Fanny tahu,Ya Allah aku harus apa?” Erlita duduk di ranjang kamarnya. Tanganya menggenggam test pack dengan dua garis merah tergambar jelas. Berkali-kali Fanny mengingatkannya , agar dia memakai pengaman saat berhubungan dengan Reynaldi, mantan suami kakak sepupunya itu.Erlita hamilAnak dari laki-laki yang tidak pernah dia miliki seutuhnya.Erlina sadar betul.Kalau semakin hari dia semakin terjerat dengan perasaannya sendiri.Awalnya dia mendekati pria itu hanya karena rencana balas dendamnya untuk Fanny. Tapi apa?Erlita benar-benar jatuh cinta.Erlita selalu mengingat dengan jelas, bagaimana sentuhan, bisikan Reynaldi,saat mereka menghabiskan waktu bersama. Membuatnya berharap lebih. Walaupun tidak dipungkiri ada rasa takut di hatinya, karena dia masih memiliki Lina di kehidupannya.Tapi Erlita juga tahu, hubungan Reynaldi dengan anak dan istrinya semakin jauh dan renggang. Itu membuatnya berharap, bisa masuk lebi
Percakapan antara Reynaldi dan istrinya malam itu, tidak menemukan titik terang. Lina yang diliputi rasa cemburu dan emosi tidak bisa bicara baik-baik pada pria itu.Sementara Reynaldi tahu betul posisinya saat ini. Dan dia tidak ingin beradu argumentasi dengan Lina. Pria itu memilih diam dan menghindar.Sementara di kantorReynaldi mulai menyadari sesuatu yang berbeda dari sikap Erlita.Wanita itu tidak lagi agresif dan berusaha terus mendekatinya.Tidak lagi menggoda secara terang-terangan.Erlita sekarang lebih profesional, pendiam, dan entah bagaimana itu justru membuatnya terlihat menarik dimata Reynaldi. Dan pria itu penasaran.“Erlita!Tolong kemeja saya sebentar, ada sesuatu yang harus saya bicarakan.” Erlita berjalan dengan elegan. Dia berdiri dengan posisi yang sempurna. Tanpa cela sedikitpun.“Duduk.” ujar Reynaldi tegas“Aku hanya ingin tahu, kamu kenapa?” “Kenapa apanya, Pak Rey?” Erlita bertanya penasaran. Ekspresi biasa saja.“Kamu berubah, ada apa?” jawab pria itu sin
(Pov Erlita) Didalam sebuah apartemen, Erlita menatap wajahnya yang terpantul di cermin dengan senyum licik. “Hmm..ternyata semua berjalan sesuai rencanaku.” gumamnya. Wanita itu mengambil ponsel dari dalam tas kerjanya. Dia menekan tombol panggilan. Setelah tersambung, terdengar suara seorang wanita dari seberang sana. “Apa khabar Erlita, bagaimana hasilnya?” tanya suara dari seberang sana Erlita tersenyum tipis,”Kamu pasti suka Khabar ini, Fanny.” Iya betul, orang itu adalah Fanny. Sepupunya. Tidak ada satu orangpun yang tahu apalagi curiga, kalau Erlita adalah sepupu dari Fanny. Sengaja diutus Fanny, Fanny untuk membalas dendam, menghancurkan rumah tangga Lina dan Reynaldi. Aku sudah memancing dan menjebak Reynaldi. Dan Lina datang tepat waktu. Dia bahkan tidak bisa lagi berkata-kata. Aku yakin saat ini mungkin wanita itu tidak akan pernah percaya lagi pada suaminya.” ucap Erlita dengan penuh keyakinan. Terdengar tawa kecil dari seberang sana, Fanny tertawa puas
Pagi-pagi benar Erlita sudah sampai di kantor, wanita itu sudah duduk di kursinya di ruangannya bersama Reynaldi.Erlita sudah merapikan seluruh meja kerja Reynaldi. Merapikan semua dokumen. Menaruh jadwal kerja hari ini,tidak lupa menyemprotkan parfum miliknya di setiap sudut meja kerja Reynaldi. Erlita mau pria itu selalu mengingat dirinya.Bibirnya tersenyum penuh arti. Satu langkah lagi, Reynaldi akan berada dalam genggamannya.Dia sudah berhasil membuat Lina merasa ragu dan hilang kepercayaan pada suaminya. Tugasnya tinggal sedikit lagi,yaitu menghancurkannya.Dengan cepat Erlita mengangkat ponsel dan menghubungi seseorang.“Aku ingin semua berjalan sesuai rencana. Aku ingin malam ini adalah malam yang tidak terlupakan untuk dirinya.”ucapnya pelan. Lalu menutup telepon dengan senyum puas. Reynaldi masuk ke dalam ruangannya dan kaget dengan suasana yang sudah berubah. Ruangannya menjadi rapi dan wangi. Semua tertata lebih rapi dari sebelumnya. “Kamu sudah datang, apa ini kamu
“Kamu harus menikah dengan Pak Reynaldi, Maaf! Nak! Bapak Nggak ada pilihan.” Seketika dunia Lina terasa hancur. Lututnya seakan-akan lemas. Mendengar apa yang dikatakan sang Bapak. Bagaimana tidak, Lina harus menikah dengan orang terkaya di daerahnya untuk melunasi hutang-hutang bapaknya pada seorang rentenir. “Bapak! Bagaimana Bapak bisa berpikir seperti itu. Aku anak Bapak, kan? Bukan barang yang bisa bapak tukar seenaknya.” Dengan suara tinggi Lina berusaha menolak keinginan Bapaknya. “Maaf, Nak! Bapak melakukan ini demi keluarga kita. Bapak nggak mau rumah ini disita, kita jadi nggak punya tempat tinggal, maafin Bapak, Nak! Bapak nggak punya pilihan! Kamu harus kasihan sama Bapak, Ibu dan adik kamu.” “Tapi, Bapak! Kenapa aku yang dikorbankan.” “Sebentar lagi, Pak Reynaldi dan penghulu akan datang. Kalian akan menikah malam ini juga,” ujar Pak Akhbar tanpa mempedulikan omongan anaknya Di ruang tamu Pak Akhbar duduk gelisah bersama istrinya. Karena dia tahu Reynaldi ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen