Share

Bab 79.  Gila

Berkali-kali aku menepuk dadaku yang terasa sesak. Rasa geram masih membuncah, tidak mereda walaupun Laila memberiku air putih dingin.

“Sabar, Aida. Jangan kamu ambil hati. Anggap saja dia wanita gila,” ucap Laila sambil duduk mensejajariku.

Sempat tadi nyaris terjadi perkelahian, sahabatku inilah yang menyelamatkan aku dari tindakan bar-bar. Tanganku tadi, sudah bersiap mengangkat kursi berniat untuk membungkam mulut perempuan itu.

“Oh, begini? Katanya lembur, meeting, ternyata pacaran dengan janda!” ucapannya tadi mengawali ungkapan-ungkapan yang memantik amarahku.

“Diana! Kenapa kamu ke sini?” seru Mas Ammar. Dia mendekati istrinya yang memberikan tatapan nyalang kepadaku.

Perempuan yang rambutnya diwarnai pirang, terlihat seperti medusa yang siap menyemburkan api kepadaku.

“Mbak Aida! Sekarang sudah menjadi pelakor, ya? Ingin menjadi perusak rumah tangga orang? Dasar janda gatal! Kalau ingin digaruk, cari laki-laki lajang atau yang bisa dibayar!”

Dahiku yang tadi sudah berke
Astika Buana

Maaf, updatenya dikit. Anak saya terkena flu. Mohon doa cepat sembuh, ya.

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
bundaLin
Diana ngeselin bangett
goodnovel comment avatar
bundaLin
semoga lekas sembuh anaknya ya thor..
goodnovel comment avatar
Mis Samia
moga anaknya cepat sembuh ya mbak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status