Share

Bab 78. Memberi Jarak

Ini pasti bukan berkaitan dengan hati. Hanya kebutuhan dewasa yang mencuat tak sengaja. Berkali-kali aku menggelengkan kepala, berusaha mengusir ingatan pada kejadian yang tidak seharusnya.

Memang sebagai orang yang sama-sama dewasa, aku dan dia sebaiknya bisa menahan diri. Mengedepankan pikiran dibandingkan keinginan sesaat.

Itu seharusnya.

Namun, malam itu keadaan lelah mungkin menyebabkan kami nyaris kebablasan. Beruntung sedikit kesabaran, membangunkan kami untuk lebih menjaga diri.

Sejak malam itu, aku berusaha tidak sendiri saat menemuinya. Meeting keesok harinya pun, aku membawa semua kru, dan kembali tanpa mengindahkan permintaannya untuk tinggal.

Kesepakatan sudah tercapai. Pihak Mas Burhan menerima usulan kami. Penyelesaian tahap pertama pada lantai sembilan dan areal yang dilewati ke lantai tersebut.

“Aku konsentrasi pada pekerjaan, Mas. Kalau ingin mengajak Daniel pergi, silakah langsung menghubungi dia,” ucapku saat dia mengajak kami untuk pergi bersama.

“Kamu memerlukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
rasain wanita yg kau banggakan bisanya hanya menggerogotin ha......amar nafsu sesaat ,emang cuma hamburin uang doang tugas perempuan itulah polihanmu ancurkan ......
goodnovel comment avatar
bundaLin
amar mulai metik buah yg dia tanam. lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status