Share

40. Syok

Dokter menatap Bara dengan tatapan yang sulit diartikan. Dia hanya menghela napas panjang sebelum berkata pada Bara.

“Hasil tesnya...positif.”

“Po...positif? Saya...saya terinfeksi virus apa, Dok?” sahut Bara terdengar gugup suaranya.

“Positif HIV,” sahut dokter yang sontak membuat Bara terlihat lemas. Kedua bahunya terkulai lemah.

“Ya Tuhan...”

Bagas pun tak kalah syok mendengar kabar itu, meski dia sebelumnya sudah menduga ke arah sana. Tapi, mendengar langsung dari dokter, rasanya seperti tersengat aliran listrik saat ini.

Bagas menoleh ke arah Bara, ketika mendengar helaan napas panjang dari mulut saudara satu ayah itu. Tampak wajah Bara semakin pucat. Sudut matanya mulai tergenang cairan bening. Siapa yang tidak terpukul mendengar kabar tersebut, begitu pula yang dirasakan Bara saat ini.

“Sabar.”

Hanya itu yang bisa Bagas ucapkan pada Bara sebagai penyejuk hati saudaranya.

“Apakah saya bisa sembuh, Dok? Apakah virus terkutuk ini bisa lenyap dari tubuh saya? Tolong katakan apa yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status