Beranda / Romansa / Bukan Sopir Biasa / 41. Ke Persidangan

Share

41. Ke Persidangan

Bagas menatap lekat wajah Santi. Dia ingin berkata sesuatu, tapi khawatir kalau Santi akan tersinggung.

Santi sepertinya paham kalau Bagas ingin mengucapkan sesuatu.

“Ada apa, Gas? Apa kamu ingin tanya tentang ayah biologis bayi yang aku kandung ini? Ini anaknya Bara. Dia memang belum tahu. Tapi, aku berani sumpah kalau ini anaknya Bara, karena terakhir kali kami berhubungan, aku nggak konsumsi pil anti hamil. Aku sengaja lakukan itu agar cepat hamil, karena aku berharap Bara akan berhenti me..” Santi menghentikan kalimatnya, dan justru malah menangis.

“Kenapa nggak diteruskan kalimatnya, San?” tanya Bagas dengan mata yang memicing.

“Aku...aku selama ini dimanfaatkan Bara untuk...ah, kamu pasti sudah tahu kan dari Irwan. Nggak usah aku jelasin lagi deh,” sahut Santi disertai isak tangisnya.

“Ok, tapi lebih baik kamu tes darah dulu ya? Supaya tahu positif atau nggak. Apalagi kamu sedang hamil. Jadi biar bisa diberi pengobatan untuk kamu dan bayi kamu, andaikan kamu juga terinfeksi viru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status