Share

Bab. 49

“Bagas, kamu ada di sini juga rupanya?” sapa Santi tanpa menatap pada Armila.

“Iya, aku sedang mengantar istriku periksa ke dokter kandungan. Kamu sendiri sedang apa di sini? Periksa kandungan juga, iya?” sahut Bagas dengan senyuman.

Armila yang tiba-tiba saja merasa sensitif, merasa kesal karena Santi sama sekali tak menganggap dirinya ada. Wanita itu hanya menyapa Bagas dan tak sedikit pun menoleh padanya. Sehingga dia pun merasa...cemburu.

“Aku periksa kandungannya sudah minggu lalu. Alhamdulillah, anakku kondisinya baik. Keponakan kamu ini aktif banget lho, Gas. Mau pegang, nggak? Ini dia sedang gerak-gerak. Mungkin tahu kalau aku sedang ngomong sama om nya,” sahut Santi masih dengan senyumannya.

Armila yang sudah merasa kesal pada Santi, lantas memegangi tangan Bagas seraya berkata, “Mas, kita kan mau menebus obat. Sekarang cepetan yuk, kita ke apotek. Biar cepat pulang. Aku mau istirahat.”

“Ok.”

Bagas lalu menoleh pada Santi. “San, kita ke apotek dulu, ya. Bagus deh kalau anak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status