Share

Bab. 50

“San, semoga kamu dan bayinya nggak ada masalah apa pun, ya. Aku pergi dulu ya, bye,” imbuh Armila.

Tanpa menunggu lama, Armila lantas meninggalkan Santi yang masih cemberut.

“Ayo, kita ke apotek sekarang, Mas! Santi sudah aman kok sama sekuriti. Dia diantar ke poli kandungan, untuk diperiksa kondisinya karena tadi perutnya sakit, katanya,” ajak Armila, yang menekankan kalimatnya di kata yang paling akhir.

Bagas terkekeh mendengar penuturan istrinya. “Katanya ya, Dek.”

“Hu’um. Masak dia bilang perutnya sakit karena anaknya minta dielus sama kamu. Itu sih bukan anaknya kali, tapi ibunya!” sahut Armila kesal.

“Sudah...sudah, ibu hamil dilarang kesal. Yang penting sekarang kan Santi sudah ke poli kandungan. Ya, kita lanjut ke apotek,” sahut Bagas, yang diangguki oleh sang istri.

Sementara itu, Santi tampak mengepalkan kedua tangannya karena menahan amarah. Sebelum tiba di poli kandungan, tiba-tiba dia mengangkat tangannya. Membuat sekuriti menghentikan laju kursi roda yang sedang didoron
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status