Share

211. Nasihat Tamara

**

"Abian, Tam."

Tamara terpaku di depan pintu rumah paviliun yang ia tempati. Memandang dengan wajah tidak yakin kepada Carissa. Ah, ya, Rissa sudah mendengar hal ini dari petugas di front office tadi, bahwa mungkin Tamara akan sedikit terganggu jika ia bertemu dengan laki-laki asing. Bagaimanapun, pertemuan dengan Aldric meninggalkan trauma yang cukup mendalam pada dirinya.

"Boleh masuk, ya? Abian cuma anterin aku, kok. Karena Kak Gara nggak bisa anterin ke sini. Kerjaan dia di kantor nggak bisa ditinggal, katanya."

Mengangguk ragu-ragu, akhirnya. Namun Tamara mengangguk dan mundur sedikit untuk memberikan Rissa dan Abian jalan.

"Rissa, mau minum apa?"

"Jangan repot-repot, Tam. Duduk sini aja. Kan aku tujuannya ke sini pengen ngobrol sama kamu."

Perempuan cantik itu tersenyum. Ia mengeluarkan sekotak besar jus jeruk dan tiga buah gelas, kemudian. Membawanya ke ruang tamu di mana Rissa dan Abian duduk menunggu.

"Ibu menyusui harus banyak minum jus buah biar asinya lancar. Diminum, Ri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Disna Ariani
Goblok Carissa,karakter orng kya koq gitu......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status