Share

215. A Day With Family

**

Seperti yang Carissa harapkan, hari-hari berlalu dalam damai sesudahnya. Ia pikir Aldric memang sudah benar-benar bosan dan menyerah mengganggunya lagi. Tak ada gangguan apapun selama beberapa hari yang sudah terlewati ini, jadi ia pikir hidupnya telah kembali damai dan kondusif.

Pagi ini, selepas sarapan Carissa sedang bercengkerama dengan suami dan anaknya di ruang tengah saat ia dengar ponselnya berdering.

“Ada yang nelepon?” tanya Gara dengan dahi berkerut. “Kamu biasa dapet telepon pada jam-jam segini?”

“Ih, nggak pernah!” sangkal Rissa dengan dahi yang turut berkerut pula. Perempuan itu beranjak dari sofa untuk menghampiri si ponsel yang masih berdering di atas nakas.

Hari ini bukan weekend, namun Sagara sengaja mengambil cuti untuk bermalas-malasan di rumah saja bersama istri dan putrinya. Ini agak mengherankan, mengingat seorang Sagara Aditama seperti diciptakan Tuhan hanya untuk bekerja saja. Pria itu nyaris tak pernah mengambil libur kecuali sangat amat urgent.

“Siapa ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status