Share

219. Where Are You?

**

“Jangan mendekat, jangan mendekat, tolong ….” Carissa berujar dengan masih berurai air mata saat lelaki di hadapannya menggeser posisi lebih dekat ke arahnya. “Aldric, jangan sentuh aku. Tolong lepaskan aku ….”

Pria itu berdecak tidak senang. Raut wajahnya terlihat menegang sebab Carissa terus saja merengek kepadanya. Aldric bukanlah laki-laki yang memiliki kesabaran besar. Ia biasa berbuat sesukanya kepada siapapun. Tak peduli apakah orang itu laki-laki atau perempuan.

“Aku sama sekali belum menyentuhmu, Carissa,” tandasnya tajam, “Jangan mengatakan sesuatu seolah-olah aku ini adalah laki-laki bejat.”

Tak sadar diri. Padahal memang demikian adanya. Carissa membekap mulutnya dengan telapak tangan agar isaknya tak semakin menjadi-jadi. Ia takut sekali Aldric akan nekat melakukan sesuatu yang jahat kepadanya. Bagaimanapun, mereka berdua berada dalam kamar tertutup.

“Kamu makan dulu ya, Sayang?” Pria itu kemudian merendahkan intonasi suaranya setelah menghela napas dalam-dalam untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status