Share

212. Semakin Menjadi

**

Private number.

Rissa mengedarkan pandang kepada dua yang lain di hadapannya. Meminta pendapat tentang hal ini.

“Ini pasti Aldric,” tuturnya dengan gelisah. “Dia selalu pakai private number kalau nelepon. Haruskah aku angkat? Kalau enggak, soalnya dia bakalan neror terus sampai nanti aku capek terus akhirnya terpaksa angkat juga.”

“Coba angkat aja, Ris,” saran Abian kemudian. “Aku pengen tahu dia mau ngomong apa. Jangan lupa loudspeaker.”

Rissa akhirnya menekan tombol hijau sebelum meletakkan ponselnya di atas meja agar yang lain bisa mendengar.

“Halo, Baby?”

Dan seketika berjengit mendengar sapaan itu. Suara baritone yang dalam terdengar melalui speaker ponsel. Rissa kembali lemparkan pandang kepada dua yang lain sembari menggeleng. Ingin rasanya ia matikan saat itu juga ponselnya, namun Abian masih mengisyaratkan kepadanya untuk melanjutkan.

“Ah, kamu dateng ketemu Tamara sama mantan tunanganmu. Apa suamimu baik-baik saja?”

Seketika kedua netra Carissa melebar. Dari mana pria ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status