Beranda / Pernikahan / Bukan Pernikahan Palsu / 196. Love or Obsession?

Share

196. Love or Obsession?

**

"Apakah Carissa sudah menerima bunganya?" Aldric berbicara dengan ponselnya. Bertanya kepada toko bunga di mana ia memesan buket mawar besar tadi.

Sepertinya orang dalam telepon itu memberikan jawaban yang memuaskan, sebab Aldric kemudian terlihat senang selepas ponsel ia matikan.

"Ah, sialan!" Pria rupawan berparas latin itu mengumpat pelan. Pandangannya kosong, menerawang kepada hamparan pemandangan kota di malam hari, di luar jendela apartemennya. "Kenapa sih denganku ini? Bisa-bisanya menggoda perempuan bersuami begitu?"

Ia tidak ingat kapan mulai tertarik dengan Carissa. Hal terakhir yang ia ingat adalah, ia terkejut setengah mati dengan perbuatan nekat Savina yang berakhir menyeret namanya ke dalam jeruji besi. Rasa khawatir kepada keselamatan Carissa ia rasa jauh lebih besar daripada kekhawatiran kepada dirinya sendiri yang terancam masuk bui. Aneh, ya. Tapi begitulah kenyataannya.

"Kemudian aku mulai melihat wajahnya dalam kepalaku." Aldric berdecih muak. "Semakin hari sema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status