Share

195. Private Number

**

Carissa reflek melemparkan ponselnya ke sembarang arah. Matanya terbelalak dengan iris bergetar ketakutan setelah mendengar pengakuan si penelepon gelap. Ya, ternyata itu memang Aldric. Rissa benar dengan tebakannya.

"Aldric?" Perempuan itu berbisik. Menatap ponsel yang tergeletak di atas lantai dengan layar menyala. Tanda panggilan tengah berlangsung, masih tampak jelas di sana. Aldric belum menutup panggilannya.

"Mau apa dia nelepon-nelepon kayak begitu? Ngeri banget, ih." Rissa bergidik tanpa sadar. Mendadak saja dunia di sekelilingnya seperti dipenuhi prasangka.

"Rissa, kamu kenapa, Sayang?"

Terkesiap, Carissa menoleh dan melihat suaminya terjaga. Dengan mata sedikit terbuka, pria itu memandang istrinya dengan wajah keheranan.

"Mimpi buruk." Rissa menjawab refleks. "Hanya mimpi buruk, Kak. Jangan khawatir."

"Bener?" Sagara masih memandang dengan skeptis. Rissa melayangkan senyum manis untuk menenangkan.

"Serius. Tuh, ponsel aku sampai aku lempar. Aku mimpi ditelepon hantu soaln
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status