Share

145. Budak Cinta

**

"Gue butuh bantuan lo, Dit."

Gara menutup laptopnya setelah presentasi yang ia pimpin siang ini selesai. Dua pria itu masih tinggal di dalam ruang meeting sementara para staff yang lain sudah hengkang dari sana.

"Lo kapan sih, nggak butuh bantuan gue?"

"Gue serius, sat!"

"Pokoknya kalo tentang Tamara, gue nggak mau." Radit menatap Gara dengan wajah tengil. Hilang sudah hubungan antara atasan dengan bawahan setelah pekerjaan mereka rampung. "Makasih banget, amit-amit kalo lo suruh gue cari ribut lagi sama dia."

"Oh, gue ada cerita tentang itu cewek. Tapi itu nanti ajalah. Ini yang mau gue minta tolong bukan tentang dia."

Radit berhenti sejenak membereskan berkas-berkas yang berserakan di atas meja. Ia menatap penuh tanya kepada sang sahabat.

"Lo ada rekomendasi asisten rumah tangga, nggak?"

"Lo cari ART?" Radit bertanya heran. "Mau buat di mana?"

"Yakali di rumah lo."

"Maksud gue, lo kan cuma tinggal berdua sama Rissa. Itu juga dia seringnya di butik atau di rumah Bu Yasmin. Jadi na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status