Share

125. Ancaman

**

"Selamat datang!"

Rissa menyambut dengan ramah saat pintu butik didorong terbuka. Selalu itu yang ia lakukan saat customer datang, tanpa terkecuali. Kemudian biasanya Rissa akan menawarkan bantuan rekomendasi baju atau bertanya dengan ceria,apa yang mereka butuhkan. Nah, namun kali ini, hanya sapaan saja yang Rissa bisa sampaikan. Setelahnya, perempuan itu diam terpaku memandang sosok yang baru saja memasuki butik.

"Tamara?"

"Begitu cara kamu nyambut pelanggan?"

"Oh?" Rissa bergerak dengan kikuk. "Silakan masuk. Ada yang bisa aku bantu? Kamu mau cari baju apa?"

" Actually, nothing." Perempuan semampai itu mengibaskan rambut panjangnya sembari memandang sekeliling. Membuat Rissa kesal saja.

"Jadi, ke sini mau ngapain, eh?"

"Aku mau cari Mami. Mana Mami?"

"Nggak ada." Rissa menjawab pendek dengan kesal. Jelas saja belum bisa ia lupakan pertemuan terakhirnya dengan perempuan ini yang menyebabkan dirinya nyaris keguguran atau bahkan kehilangan suami.

"Ke mana?" Tamara ternyata masih me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status