Share

127. Rencana Baik

**

"Sayang?"

Gara menutup pintu di belakang punggungnya sembari memanggil sang istri yang entah berada di bagian rumah sebelah mana. Kediamannya tampak begitu hening, meski hari masih sore.

"Sayang, kamu di mana?" Gara melintasi ruangan demi ruangan dengan kepala menengok ke sana kemari. Namun, tak ia temukan sosok mungil yang selalu ia rindukan itu.

"Ah!" Baru ketika Gara menengok jendela yang menembus ke halaman belakang rumahnya, ia melihat sang istri sedang duduk di ayunan sembari memangku sebuah buku. "Di situ rupanya!"

"Sayang? Kok kamu di sini sore-sore? Nggak dingin?"

Carissa menoleh begitu suara sang suami terdengar olehnya. Senyum lebarnya merekah sementara merentangkan kedua tangan, menyambut Gara dalam pelukan.

"Hai, Kak. Kok tumben masih terang benderang udah pulang? Biasanya kamu nyampe rumah selalu nunggu matahari tenggelam dulu."

Gara mengedikkan bahu seraya menyusul duduk di atas ayunan, di samping sang istri. Ia melingkarkan lengan, merengkuh pinggang perempuan di sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status