Share

Bab 45. Jangan Membiarkan Istri Kamu Didekati Teman Kamu Sendiri

Satria tidak berkata jika dirinya adalah anggota geng, tapi dia segera bertanya ke intinya. "Sebagian senjata kami hilang!" Tatapannya masih memicing tajam.

Pria ini menanggapi sangat tenang. "Saya tidak tahu apapun."

"Berapa papa membayarmu?" Tatapan Satria masih memicing tajam walaupun dia tidak bisa mematenkan prasangkanya jika pria ini terlibat dalam hilangnya persenjataan milik gengnya.

"Sesuai dengan yang tertulis di kontrak kerja."

Satria berdecak. "Jangan coba-coba menyembunyikan apapun!"

Pria ini tersenyum santai. "Saya pernah ada di posisi Tuan. Jadi Tuan tidak bisa menginterograsi satu orang saja. Lagipula seorang tukang pernah berkata, jika rumah tidak terkunci dan isinya berantakan."

Satria kembali memicingkan matanya. "Kamu pikir saya percaya!"

"Percaya atau tidak, keputusan ada pada Tuan. Tapi jika boleh saya bicara, kalian mengambil keputusan salah karena membiarkan markas kosong setelah peperangan, itu memberikan kesempatan pada musuh!"

Satria mendengus, kemudian be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status