Share

Bab 231

Fatan menggenggam tangan istrinya dengan sebelah tangannya. Ia mulai mencoba untuk menerobos gawang pertahanan istrinya. Apa yang sudah dipelajarinya, kini mulai diterapkannya. Awalnya hanya mendorong sedikit demi sedikit sambil menatap mata Nara. Disaat Nara mulai lengah, ia mendorong dengan kuat. Suara jeritan serta air mata istrinya, pertanda bahwa dirinya sudah berhasil menjadi suami sesuatunya.

"Abang sakit Nara menangis menahan rasa sakit yang tidak pernah terbayangkan olehnya.

"Tahan ya sayang, sakitnya cuma sebentar." Fatan mengusap air mata dan mencium bibir bibir istrinya.

"Sok tahu." Nara menangis menahan rasa sakitnya. Meskipun dia selalu mendengarkan orang mengatakan sakit hanya sebentar, namun ia ragu saat merasakan sakit yang luar biasa seperti ini.

"Kata yang sudah berpengalaman kayak gitu." Fatan menatap mata istrinya yang sedang berlinang air mata. Ia tersenyum dan mengusap air mata yang membasahi pipi Nara.

Setelah rasa sakit berangsur berkurang dan tangisnya mula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status