Share

Bab 239

"Menegur nggak mau, tapi tiba orang mau pergi beli minuman nitip. Dasar sombong dan gak tahu malu, gak berakhlak juga. Sejak tadi Cinta duduk di sana, jangankan diajak bicara, ditegur juga gak." Hana mengomel di dalam hati. Ia sangat tidak suka melihat sikap Karin yang sombong dan memilih-milih teman. Hana sudah kesal melihat Karin, sejak acara pertunangan Nara.

"Iya kak," jawab Cinta yang kemudian beranjak dari duduknya.

"Cinta mau ke mana?" tanya Mita.

"Mau beli jus di bawah ma, apa Mama, papa, bang Daffin, bang Fatan ada yang mau?" tanya Cinta.

Rafasya kesal karena Cinta tidak menyebut namanya. Gadis itu seperti sengaja melakukan hal ini agar membuatnya malu.

"Nggak, ini sudah minum kopi," jawab Daffin.

"Mama sama papa juga nggak, nih sudah minum kopi," jawab Mita.

Cinta hanya tersenyum tanpa menegur Rafasya. Ia tahu, bahwa pria itu tidak akan menjawab bila ditanya.

"Bang Fatan mau apa?" Cinta bertanya dengan tersenyum.

"Samakan sama Nara aja," jawab pria yang sedang dimabuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status