Share

Bab 241

Ingin sekali ia membalas ucapan Karin dengan kalimat sarkas, namun hal itu tidak dilakukannya. Hana sadar bahwa kondisinya saat ini belum baik. Andai aja mama ada di sini, pasti Karin sudah babak belur tanpa di pukul. Hana teringat ketika mama mertua dan mama nya Rafasya melontarkan kalimat pedas saat di acara pernikahan Nara. Karena tidak sanggup menghadapi mulut judes kedua wanita itu, Karin langsung pergi.

"Cinta ini." Nara mengeluarkan uang dari dompetnya dan memberikannya untuk Cinta.

"Uang apa ini kak?" Cinta tidak mengambil uang yang dipegang Nara. Justru wajahnya tampak bingung dan tidak mengerti.

"Sesuai janji kakak, kakak pernah bilang kalau nanti kakak sudah kerja dan gajian kakak bakal kasih Cinta duit jajan." Nara tersenyum.

Cinta tersenyum, ia terharu melihat Nara dan Hana yang memperlakukannya seperti seorang adik. Bahkan kedua wanita itu tidak pernah ragu untuk memperlihatkan betapa mereka menyayangi dan membelanya seperti ini.

Karin memandang Cinta, Hana dan Nara. Ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status