Share

Bab 230

Fatan merasakan gemuruh didada. Dinginnya suhu di dalam kamar, sudah tidak terasa oleh tubuhnya yang sudah mulai berkeringat. Ada rasa gugup dan takut-takut yang datang melanda. Namun semua itu tersingkirkan karena rasa penasaran, ingin tahu dan mencicipi rasa yang memabukkan dan membuat candu. Pria berwajah tampan itu melepaskan tautan bibirnya, yang sudah menempel sejak tadi. Dihirupnya udara yang banyak sambil memandang wajah cantik istrinya.

Nara kewalahan ketika mendapatkan serangan dari suaminya. Apa yang dilakukan oleh Fatan, tidak terbayangkan olehnya. Meskipun pria itu masuk kategori amatiran, namun ternyata cukup lihai. Nara memanfaatkan waktu yang diberikan suaminya, untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya.

Setelah sama-sama menghirup udara yang banyak, Fatan kembali mencium bibir Nara. pria itu seakan tidak ada puasnya, setiap kali mencium bibir yang terasa manis dan lembut. Tangan yang sejak tadi diam, kini sudah mulai aktif bekerja. Tangannya sudah berani untuk mengusap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status