Share

Bab 223

Daffin dibuat kewalahan dengan keinginan istrinya. Bagaimana mungkin wanita yang berperut besar itu, meminta untuk datang ke rumah Nara, hanya untuk ikutan melukis henna di tangan dan kukunya.

"Sayang, yang pakai lukis-lukis Henna di tangan dan kuku, khusus untuk orang yang mau menikah. Sedangkan kita, sudah nikah. Ngapain juga pakai-pakai yang kayak gitu." Daffin mengusap pipi istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur. Walaupun tidak yakin, rayuannya akan mampu mengubah kehendak Hana, namun pria itu tetap mencoba untuk membujuk.

"Enggak kok, orang yang sudah nikah dan belum menikah, juga boleh pakai. Hana mau kuku di beri warna merah dan punggung tangan di beri warna putih." Hana tersenyum memandang kuku yang memang tidak memakai kutek pewarna kuku sama sekali.

Daffin memandang Hana dengan wajah bingung. Sayang Abang panggil pelukis Henna aja ya ke rumah kita," bujuknya.

Hana menggelengkan kepalanya. "Hana maunya pakai henna di rumah Nara." Matanya berkaca-kaca memandang Daf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status