Share

Bab 225

Setelah mengucapkan ijab Kabul untuk istrinya, pria itu kini bisa bernapas lega. Ia berusaha untuk tetap tenang, meskipun jantungnya berdegup dengan cepat. Berulang kali menarik nafas panjang kemudian menghembuskan secara perlahan-lahan, guna untuk menetralkan detak jantungnya. Namun tetap saja, cara ini tidak mampu untuk menetralkan detak jantung yang berdegup cepat. Fatan duduk dengan gelisah. Tatapan matanya, hanya tertuju ke arah pintu masuk.

Matanya seakan tidak bisa berkedip, saat melihat seorang bidadari yang masuk ke dalam ruangan resepsi. Nara begitu sangat cantik dengan memakai kebaya modern berwarna silver dan lilitan hijab berwarna putih. begitu juga dengan Fatan, yang terlihat sangat tampan dan gagah, dengan memakai jas putih dan peci berwarna putih.

Nara berjalan dengan langkah kecil, sesuai dengan arahan dari mamanya. Ia terus berjalan mendekati pria yang sekarang sudah menjadi suaminya. Menjadi pusat perhatian, sungguh membuat dirinya canggung. Jantungnya berdegup d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status