Share

Bab 228

Suasana di dalam kamar ini sangat sunyi. Hanya ada dua manusia yang duduk di atas tempat tidur, tanpa berbicara. Si lelaki kebingungan, saat melihat wanita cantik yang baru saja menjadi istrinya.

"Ternyata duduk di pelaminan itu capek ya." Fatan mencari topik pembicaraan dengan istrinya. Ia memandang Nara secara diam-diam.

Nara tersenyum malu-malu dan menganggukkan kepalanya. Bisa dikatakan, sikapnya seperti gadis remaja yang baru saja memulai kencan pertama. Entah kemana hilangnya sikap agresif dan senang menggoda calon suaminya itu. "Abang, Nara mau mandi." Nara menundukkan kepalanya.

"Iya,” jawab Fatan yang duduk berjarak sekitar 30 centimeter dengan istrinya.

"Nara buka hijabnya dulu." Nara berdiri dan berjalan menuju meja rias yang ada di depan tempat tidurnya.

Fatan hanya menganggukkan kepalanya dan memandang istrinya yang berjalan meninggalkannya duduk sendiri. Diperhatikannya Nara yang sedang sibuk melepaskan lilitan hijab yang menutupi rambutnya. "Aku berharap dia membut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status