Share

Bab 226

"Apa kamu yakin sayang?" Raffasya menatap wajah kekasihnya dan mengusap pipi Karin dengan lembut. Bagaimana bila wanita yang telah melahirkannya, tidak menghargai niat baik dari kekasih pujaan hatinya. Raffasya cemas saat memikirkan itu. Melihat keberadaan Cinta di sana, membuat ia semakin kesal dan marah.

"Iya bang, ini kesempatan aku untuk bisa dekat sama mama. Berhubung aku sudah kenal dengan Hana, jadi aku bisa menjadikan Hana sebagai alasan." Karin tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Kamu benar-benar cerdas sayang. Mama, sangat baik dan keibuan, jadi kamu jangan takut. Aku yakin, kamu bisa mengambil hati calon mertuamu. Pergilah aku akan duduk bersama dengan Daffin." Raffasya tersenyum dan memberikan semangat untuk kekasihnya.

Karin tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ia sangat yakin bisa meluluhkan hati wanita berwajah cantik, namun angkuh dan sombong itu. Kalau bukan karena rasa cinta dan ingin mengangkat status sosial keluarganya, ia tidak akan rela menyembah r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status