Share

Bab 218

"Kak Hana, duluan aja, Cinta mau rapiin bedak dulu." Cinta berkata ketika sudah keluar dari dalam toilet, begitu juga dengan Hana.

"Beneran nggak papa kakak tinggalin?" tanya Hana.

"Iya kak," jawab Cinta.

"Ya udah kalau gitu kakak tinggal." Hana tersenyum.

Cinta tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Kakak terima kasih ya." Cinta tersenyum dan memeluk Hana yang berdiri di depan cermin besar yang berada di depannya.

"Terima kasih untuk apa ini?" Hana tidak merasa melakukan apa-apa, namun adik yang pernah tinggal sekamar dengannya di kos-kosan itu, mengatakan Terimakasih seperti ini.

"Banyak sih kak." Cinta tersenyum.

"Coba sebutin satu-satu." Hana memandang Cinta dengan mengerutkan keningnya.

"Yang pertama, kakak sudah mau dekat sama Cinta selalu." Cinta tersenyum dan mengangkat satu jarinya. Dari cara berbicaranya, terlihat bahwa ia sangat manja kepada kakak angkatnya.

"Terus." Bila ada yang pertama, pasti ada yang kedua dan ketiga. Hana tidak sabar untuk menunggu kelanjutannya.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status