공유

Bab 221

"Loh kok sudah pulang?" tanya teman satu kamar, Cinta.

"Iya." Cinta, langsung merebahkan tubuh di atas tempat tidur.

"Kirain pulangnya lama." Gadis itu tersenyum dan mengusap lip di bibirnya. Ia bertanya, karena sebelum berangkat ke pesta, Cinta sudah berpesan akan pulang lambat dan meminta tolong untuk di bukankan pintu.

Cinta tidak menjawab pertanyaan temannya. Ia hanya fokus memperhatikan temannya yang bernama Nisa itu bersolek. "Mau ke mana?" Cinta berencana untuk memesan nasi goreng atau bakso.

"Keluar, aku mau cari makanan. Kamu sih enak, baru pulang dari hotel. Pasti di sana makanannya enak-enak.

"Iya." Cinta membatalkan niatnya, setelah mendengar perkataan dari temannya.

"Kak aku pergi dulu."

"Iya," jawab Cinta.

"Gimana caranya untuk menolak. Sepertinya aku lebih memilih untuk mundur daripada maju." Cinta memijat pelipis keningnya yang terasa pusing, saat mengingat permintaan dari kedua orang tua Raffasya.

"Tapi bagaimana cara aku untuk menolak. Aku katakan kalau bang Rafa
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status